Pagelaran ini menampilkan berbagai pertunjukan seni yang merupakan bentuk implementasi dari tiga mata kuliah, yaitu:

Bercerita dan Berkisah Anak Usia Dini

Praktik Inovasi Seni Terpadu

Seni Musik Anak Usia Dini

Mahasiswa menunjukkan penampilan terbaik mereka melalui berbagai bentuk pementasan, seperti cerita bergambar, mendongeng dengan alat peraga, teater anak sederhana, pertunjukan musik dan lagu anak-anak, hingga kolaborasi seni tari dan drama anak. Semua karya ditampilkan secara tematik dan edukatif sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan anak usia dini.

Menurut Risdianto Hermawan, M.Pd., dosen pengampu ketiga mata kuliah tersebut sekaligus penanggung jawab kegiatan, pagelaran ini dirancang sebagai sarana untuk melatih mahasiswa tampil percaya diri, kreatif, serta mampu menyusun dan mengeksekusi pertunjukan yang mendidik dan menyenangkan bagi anak.

“Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mempraktikkan bagaimana menyusun media, membuat pertunjukan yang edukatif, dan mengasah kemampuan komunikasi mereka. Ini bagian dari persiapan terjun langsung ke dunia kerja di lembaga PAUD,” jelasnya.

Tak hanya pertunjukan seni, kegiatan ini juga menampilkan pameran karya mahasiswa berupa media pembelajaran tematik, alat permainan edukatif (APE), buku cerita anak, hingga karya seni tangan berbasis kreativitas individu maupun kelompok hasil mata kuliah edupreneurship. Pameran ini memperlihatkan keterampilan mahasiswa dalam merancang alat bantu ajar yang aplikatif dan menarik bagi anak usia dini.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini tidak hanya menjadi ruang unjuk bakat mahasiswa, tetapi juga sebagai wahana membentuk kesiapan mental, tanggung jawab, dan inovasi sebagai calon pendidik profesional di bidang pendidikan anak usia dini. Diharapkan kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin sebagai bagian dari pembelajaran berbasis proyek di lingkungan Prodi PAUD UMNU Kebumen.

Pagelaran pertama untuk Apresiasi Puisi menjadi hal yang berbeda dari sebelum-sebelumnya. Semula melalui penilaian mandiri atau proyek , angkatan tahun ini digelar secara totalitas. Apresiasi menjadi sebuah ekspresi diri untuk menjadi kreativitas. Tidak hanya mahasiswa, dosen juga melakukan apresiasi puisi yang diwakili oleh Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia beliau Muchlas Abror, M.A. , Puisi yang dibawakan oleh beliau berjudul Siti dan Puisi:Aku Masih Sangat Hafal Nyanyian Itu (Karya Mustofa Bisri)

Apresiasi puisi digelar dalam bentuk Dramatisasi Puisi yang menampilkan beberapa judul puisi diantaranya Legenda Si Pitung, Hanya Dalam Mimpi Karya Ajip Rosidi, Orang-Orang Miskin, Orang-Orang Lapar Karya WS Rendra, Sebut Dia Koruptor Karya R Bara Pratama, Napas Budaya Nusantara, Goresan Aksara Di Lembar Waktu, Yang dulu Seharusnya Kau Pilih, Modernitas Budaya, Puisi Hujan Bulan Juni. Penampilan dilaksanakan secara bergantian tiap kelompok dan dinilai oleh dosen pengampu mata kuliah Apresiasi Puisi yaitu Muchlas Abror, M.A., Rosita Sofyaningrum, M.A., dan Arum Yuliya Lestari, M.Pd.

“Bahwa panggung adalah kemewahan, jadi panggung selalu dicari oleh sastrawan. Jangan pernah berpikir terhalang oleh dana karena sastra selalu bermain di ruang-ruang yang sepi. Maka bebaslah berekpresi,” ujar Abror. Selaku Kaprodi Pendidikan Bahasa Indonesia di akhir sambutannya.

Pernyataan tersebut menyiratkan bahwa bagi sastrawan, panggung adalah kemewahan yang selalu didambakan. Ini bukan hanya tentang tempat fisik untuk tampil, tetapi lebih pada ruang di mana karya dapat bertemu dengan audiens, diakui, dan memberikan dampak. Keberadaan “panggung” ini menjadi validasi atas proses kreatif yang panjang dan seringkali sunyi, menjadi momen di mana suara sastrawan dapat bergema lebih luas. Oleh karena itu, hasrat untuk menemukan dan memanfaatkan setiap kesempatan untuk tampil adalah hal yang wajar dan esensial bagi perjalanan seorang sastrawan.

Namun, ketua program studi juga menekankan pentingnya tidak terhalang oleh keterbatasan apapun, karena sastra selalu bermain di ruang-ruang yang sepi. Ini adalah pengingat bahwa esensi sastra tidak bergantung pada fasilitas mewah atau anggaran besar. Sastra lahir dari perenungan mendalam, observasi tajam, dan imajinasi liar yang sering kali terjadi dalam kesendirian. Oleh karena itu, ia mengajak para sastrawan untuk bebas berekspresi, tidak terbatasi oleh kendala material. Ide, emosi, dan pesan yang ingin disampaikan adalah hal utama, dan akan selalu menemukan jalannya, bahkan di tempat-tempat yang paling sederhana sekalipun.

Pagelaran ini menjadi tonggak awal pembelajaran modern yang dikombinasikan dengan penampilan diatas panggung sebagai ekspresi mahasiswa.

Kegiatan yang menjadi bagian dari tugas akhir mata kuliah Artificial Intelligence (AI) ini bukan sekadar ajang presentasi proyek. Lebih dari itu, pameran ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa Teknik Informatika UMNU Kebumen untuk menunjukkan bahwa mereka siap berperan bukan hanya sebagai pengguna, tapi juga sebagai pencipta teknologi.

Berbagai karya inovatif dipamerkan dalam bentuk poster dan prototype yang menjelaskan bagaimana kecerdasan buatan dapat diterapkan dalam kehidupan nyata. Mulai dari sistem analisis komentar YouTube berbasis Natural Language Processing (NLP), deteksi dini penyakit, hingga berbagai ide kreatif yang menunjukkan pemahaman mendalam tentang teknologi AI modern.

Antusiasme pengunjung terlihat jelas. Tidak hanya mahasiswa dari jurusan Teknik Informatika yang hadir, tetapi juga mahasiswa dari berbagai program studi lain turut meramaikan acara. Bahkan beberapa dosen terlihat aktif berdiskusi dan memberi apresiasi terhadap karya-karya mahasiswa.

Pak Fadjeri, dosen pengampu mata kuliah AI sekaligus penggagas kegiatan ini, menyampaikan bahwa pameran ini adalah bentuk nyata dari pembelajaran aktif dan kolaboratif. “Mahasiswa Teknik Informatika harus mulai membiasakan diri sebagai perancang teknologi. Jangan hanya jadi pengguna, kita harus punya mental inovator,” ujarnya dengan penuh semangat.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak. Pak Ghufron, Ketua Program Studi Teknik Informatika UMNU Kebumen, menyatakan bahwa pihaknya sangat mendorong terciptanya ruang-ruang eksplorasi seperti ini. “Kami ingin mahasiswa punya wadah untuk menyalurkan ide. Pameran ini baru permulaan,” katanya.

Dukungan juga datang dari Wakil Rektor I, Ibu Renanti Lunandiyah, yang turut hadir dan menyampaikan apresiasi. Ia berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi tradisi tahunan di UMNU Kebumen. “Ini adalah contoh sinergi antara pembelajaran dan inovasi. Kampus harus jadi tempat tumbuhnya ide-ide besar,” tuturnya.

Dengan didukung oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HIMATIF UMNU Kebumen), acara ini berjalan dengan lancar dan tertata baik. HIMATIF berperan aktif dalam membantu persiapan, pelaksanaan, hingga dokumentasi kegiatan, sehingga seluruh rangkaian acara dapat berlangsung sukses dan sesuai rencana.

Pameran teknologi ini menjadi langkah pionir yang membuka peluang lebih luas bagi mahasiswa dalam mengembangkan kreativitas dan keterampilan praktis. Di tengah perkembangan pesat dunia teknologi, acara seperti ini menjadi bukti bahwa generasi muda UMNU Kebumen tidak tertinggal dan siap bersaing di era digital. Dengan semangat kolaboratif, dukungan institusi, dan antusiasme yang tinggi dari para mahasiswa, pameran ini diharapkan menjadi awal dari gerakan inovatif yang berkelanjutan. Bukan tidak mungkin, dari kampus kecil di Kebumen, lahir ide besar yang membawa perubahan.

Humas: Wildan (Mahasiwa Program Studi Teknik Informatika)

Peresmian dilakukan secara simbolis oleh Sekretaris Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU), Faisal Aminudin, bersama Rektor UMNU Kebumen, Imam Satibi, melalui prosesi pemotongan pita. Turut hadir jajaran pimpinan kampus, dosen, serta mahasiswa dalam acara yang diawali dengan doa bersama, penanaman simbolis tanaman, penyemaian benih melon, dan tour keliling greenhouse.

Faisal Aminudin mengapresiasi pembangunan fasilitas ini sebagai langkah strategis dalam menjawab tantangan pendidikan tinggi di era modern. Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara teori dan praktik dalam mencetak lulusan berkualitas.

“Pendidikan tinggi tidak cukup hanya belajar di ruang kelas. Kehadiran greenhouse ini memberi ruang bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu secara langsung. Ini merupakan inovasi luar biasa dari UMNU Kebumen,” ujar Faisal.

Lebih lanjut, Faisal menyoroti peran penting sektor pertanian dan peternakan dalam mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional. Menurutnya, dengan kondisi geografis dan iklim tropis yang dimiliki Indonesia, peluang pengembangan pertanian berkelanjutan sangat besar.

“Greenhouse ini adalah bagian dari strategi nasional untuk mendorong intensifikasi tanpa merusak lingkungan. Kita tidak hanya bicara soal beras, tapi juga sayur, buah, daging, dan pakan—semua terhubung dengan kebutuhan pangan yang terus meningkat,” jelasnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian dan Peternakan UMNU Kebumen, Umi Barokah, mengungkapkan bahwa greenhouse ini akan dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung kegiatan akademik, mulai dari praktikum, pengajaran hingga penelitian.

“Selama ini mahasiswa harus mencari tempat praktik di luar kampus. Sekarang, semua kebutuhan bisa dipenuhi di greenhouse ini,” terangnya.

Menurut Umi, fasilitas tersebut akan digunakan untuk budidaya berbagai tanaman seperti melon, jagung, padi, dan rempah-rempah. Sedangkan untuk sektor peternakan, telah disiapkan program budidaya maggot, pakan ternak, rumput unggul, dan pupuk organik.

“Harapannya, ini akan menjadi pemicu semangat baru bagi mahasiswa dan dosen untuk menghasilkan riset dan inovasi yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.

Dengan diresmikannya greenhouse ini, UMNU Kebumen semakin mantap melangkah sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga kuat dalam praktik dan kontribusi nyata untuk pembangunan nasional, khususnya di bidang pertanian dan peternakan.(K24/ILHAM).

Sumber: Kebumen24.com

Ajang bergengsi ini secara resmi dibuka di Gedung Serba Guna Ki Hajar Dewantara SMK TKM Pertambangan Kebumen, Selasa 8 Juli 2025.  Turnamen diikuti 39 tim dari berbagai perguruan tinggi se-Jawa Tengah. Terdiri dari 27 tim putra dan 12 tim putri, para atlet muda ini berjuang memperebutkan gelar juara sekaligus tiket menuju ajang nasional, Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas).

Rektor UMNU Kebumen, Dr. H. Imam Satibi, M.Pd.I., dalam sambutannya menegaskan, Pomprov bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga panggung lahirnya atlet-atlet muda berbakat yang kelak mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.

“Pomprov ini adalah ruang pembinaan, ruang lahirnya calon-calon bintang olahraga. Kami bangga menjadi tuan rumah dan siap mendukung para atlet untuk terus berprestasi,” tegas Dr. Imam Satibi.

Selain mengasah kemampuan teknik, turnamen ini juga menjadi sarana menanamkan nilai-nilai sportivitas, kebersamaan, serta semangat pantang menyerah di kalangan mahasiswa.

Bupati Kebumen melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Susilo, S.AB., menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta dan panitia.

“Pomprov ini bukan sekadar kompetisi, melainkan momentum mempererat persaudaraan antarmahasiswa dari berbagai daerah. Selamat datang di Kebumen, semoga membawa pulang kenangan indah,” katanya.

Turut hadir dalam pembukaan, perwakilan dari Kodim 0709/Kebumen, Polres Kebumen, KONI Kebumen, PBVSI Kebumen, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga, Pengurus PBVSI Jawa Tengah, Kepala SMK TKM Pertambangan Muhadisin, serta sejumlah sponsor yang mendukung suksesnya gelaran ini.

Turnamen Pomprov Jateng 2025 cabang voli indoor ini akan berlangsung hingga 10 Juli 2025 dengan sistem gugur. Selain memperebutkan gelar juara, ajang ini juga menjadi seleksi atlet untuk memperkuat kontingen Jawa Tengah di Pomnas mendatang.

Sebagai tuan rumah, Kebumen berharap kejuaraan ini tidak hanya sukses secara teknis, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam, mempererat silaturahmi, dan menginspirasi semangat olahraga di kalangan mahasiswa.(k24/ilham).

Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama (UMNU) Kebumen kembali mencetak sejarah akademik dengan menggelar Yudisium Tahap 1 Tahun 2025, Rabu (30/4), di Auditorium Aswaja Center UMNU Kebumen. Sebanyak 158 mahasiswa dari berbagai program studi mengikuti prosesi khidmat ini yang sekaligus dibarengi dengan pembekalan alumni bertema kesiapan menghadapi dunia kerja dan studi lanjut.

Yudisium tak sekadar menjadi simbol berakhirnya masa studi, tetapi juga menjadi gerbang awal memasuki fase kehidupan baru. UMNU Kebumen menghadirkan dua narasumber inspiratif dalam sesi pembekalan untuk memotivasi para lulusan agar siap bersaing di dunia nyata.

Kegiatan ini menjadi bukti komitmen UMNU Kebumen dalam mencetak lulusan yang tak hanya unggul secara akademis, tetapi juga siap bersaing, berdaya saing tinggi, dan berjiwa pemimpin.

Pada kesempatan yang sama, UMNU Kebumen juga mengumumkan bahwa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026 masih dibuka, melalui empat jalur:

• Jalur KIP Kuliah
• Jalur Reguler/Mandiri
• Jalur Karyawan
• Jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) – program percepatan studi dengan masa kuliah hanya dua tahun.

Informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran dapat diakses melalui laman resmi www.umnu.ac.id atau langsung mengunjungi kampus UMNU Kebumen.

Sumber: Kebumen24

Disela sela pertandingan, Rektor UMNU Kebumen, Dr. Imam Satibi, menyampaikan acara ini menjadi sarana untuk mendorong kemunculan talenta-talenta muda yang mampu bersaing di tingkat lebih tinggi.

“Ajang ini bertujuan untuk memotivasi prestasi dalam olahraga bola voli sekaligus menjadi langkah awal agar mereka dapat tampil di event-event besar. Kami berharap dengan fasilitasi ini, ada akselerasi prestasi yang tercapai,” jelasnya.

Dikatakan, Tahun ini, Rektor Cup diikuti oleh delapan tim putra dan putri. Menurutnya, jumlah peserta dibatasi untuk menjaga kualitas kompetisi, dengan tim-tim yang dipilih berdasarkan reputasi baik mereka.

“Peserta berasal dari berbagai daerah, seperti Yogyakarta, Cilacap, hingga wilayah sekitar Kebumen. Kompetisi ini juga menjadi ajang bertukar prestasi antardaerah, sekaligus mengharumkan nama Jawa Tengah,” ujarnya.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari program studi Pendidikan Olahraga atau Kesehatan dan Olahraga Rekreasi (KOR) di UMNU Kebumen. Menurut Dr. Imam, Rektor Cup tidak hanya mendukung prestasi olahraga, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran bagi mahasiswa.

Rektor Cup diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang semakin memperkokoh posisi UMNU Kebumen sebagai institusi yang peduli terhadap pengembangan olahraga dan prestasi generasi muda.

“Mahasiswa kami dilatih untuk mengelola event, termasuk mencari sponsor dan memanajemen pertandingan. Ini adalah bagian dari capaian pembelajaran sehingga mereka siap menghadapi tantangan di lapangan,” tutupnya.(k24/*).

Sumber: Kebumen24.com

Pembukaan acara dilakukan oleh Wakil Rektor 2 UMNU Kebumen, Hastri Firharmawan, M.Pd, yang menyampaikan sambutannya. Beliau mengungkapkan pentingnya KKN sebagai salah satu bagian penting dalam pengembangan kemampuan mahasiswa di luar kelas. KKN tidak hanya memberikan pengalaman langsung dalam masyarakat, tetapi juga membekali mahasiswa dengan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang dibutuhkan dalam dunia kerja.

Ahmad Aftah Syukron, M.Si., selaku Ketua Panitia KKN UMNU Kebumen, memaparkan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan selama program KKN. Kegiatan ini akan dilakukan di GOR Talenta UMNU Kebumen dan melibatkan narasumber dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kebumen. Tri Yanto, S.KM., M.Si., yang merupakan Kepala Bidang Perindustrian Dinas tersebut, memberikan materi mengenai UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) serta legalitas usaha yang meliputi NIB (Nomor Induk Berusaha), SP-PIRT (Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga), uji nutrisi, sertifikasi halal, dan merek.

Selain pemberian materi, kegiatan KKN UMNU Kebumen juga akan melibatkan pendampingan bagi UMKM di sekitar kampus. Mahasiswa akan membantu dalam fasilitasi perijinan, seperti NIB, SP-PIRT, uji nutrisi, sertifikasi halal, dan merek. Selain itu, akan ada pelatihan mengenai olahan makanan dan minuman, kerajinan, serta manajemen produksi. Promosi UMKM juga akan dilakukan melalui PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) dan Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah). Pameran lokal dan luar daerah juga akan diadakan untuk memperkenalkan produk UMKM kepada masyarakat lebih luas.

KKN UMNU Kebumen merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi lokal, sekaligus memperluas wawasan dan memperkuat keterampilan mereka. Melalui kegiatan ini, diharapkan UMKM dapat mendapatkan dukungan yang berkelanjutan dan mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka dapatkan selama masa studi.

Ahmad Aftah Syukron, M.Si., menyatakan, “Kami berharap melalui KKN UMNU Kebumen tahun 2023 ini, mahasiswa dapat mengembangkan diri dan memberikan kontribusi yang nyata bagi pengembangan UMKM di Kabupaten Kebumen. Kami juga berterima kasih kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan atas dukungannya dalam memberikan materi dan pendampingan bagi mahasiswa.”

Dengan pembekalan yang baik dan adanya kolaborasi antara mahasiswa, UMKM, dan pemerintah daerah, KKN UMNU Kebumen diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam menggerakkan ekonomi lokal dan menciptakan kesejahteraan masyarakat.

P2MW Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Diktiristek- Kemdikbudristek tahun ini mendasari pendanaan dalam enam kategori, yaitu industri kreatif, seni, budaya, dan pariwisata; makanan dan minuman; jasa dan perdagangan; bisnis digital; budidaya; manufaktur dan teknologi terapan. Di tahun 2023, Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama (UMNU) Kebumen dari Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian dan Peternakan berhasil meloloskan tiga kelompok dalam P2MW untuk kategori makanan dan minuman, jasa dan perdagangan, serta budidaya.

Dalam kategori makanan dan minuman, tim dengan judul “Cambuk Cabai Merah Bubuk” yang dipimpin oleh Intan Indriyani dan anggota tim Nuril Ma’wah, Fathur Rohman, Ihza Nurudin Yahya, dan Rizqiana Putri berhasil mendapatkan pendanaan sebesar 13.500.000. Tim ini mengolah hasil budidaya cabai menjadi produk cabai merah bubuk yang sebelumnya juga telah berhasil lolos dalam kegiatan P2MW tahun 2022.

Sementara itu, dalam kategori jasa dan perdagangan, tim dengan judul “Juragan Sepatu Jual Aneka Ragam Sepatu” yang diketuai oleh M. Maulana dan anggota tim Endang Mulyani, Khoerul Fata, Nurul Irfan, dan Juni Haryono berhasil meraih pendanaan sebesar 18.990.000. Mereka menghadirkan berbagai ragam sepatu dalam usaha mereka.

Terakhir, dalam kategori budidaya, tim dengan judul “Budidaya Semangka di Lahan Marginal” yang dipimpin oleh Peny Agustin dan anggota tim Fani Nur Azizah, Hasanurdin, Randi Galih Prayogo, dan M. H. Saefullah berhasil mendapatkan pendanaan sebesar 18.020.000. Tim ini bertekad untuk membudidayakan semangka jenis baby di Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, walaupun di lahan yang tergolong marginal.

Dosen Pembimbing Umi Barokah, M.P. menyampaikan harapannya terhadap kegiatan P2MW ini. Ia berharap bahwa kegiatan ini mampu memotivasi mahasiswa untuk mengembangkan jiwa wirausaha mereka semaksimal mungkin. Dengan demikian, diharapkan jiwa enterpreuner akan mendarah daging dalam diri mahasiswa sehingga mereka kelak setelah lulus dapat menjadi pengusaha yang handal.

P2MW 2023 telah membuktikan kesuksesannya dalam melahirkan generasi wirausaha muda di UMNU Kebumen. Program ini menjadi langkah nyata dalam mendukung pemberdayaan ekonomi mahasiswa dan menghasilkan inovasi bisnis yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk mengembangkan potensi kewirausahaan mereka dan menciptakan lapangan kerja baru di masa depan.