Kebumen, 30 April 2024 – Ballroom Hotel Trio Azana Kebumen menjadi saksi sejarah pertemuan penting dalam dunia pendidikan, Sarasehan Pengembangan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (NU) Kebumen. Acara ini menghadirkan beragam tokoh penting, seperti perwakilan Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU), Rektor Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama (UMNU) Kebumen, Rektor Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen, Ketua Tanfidziyah PCNU Kebumen, serta para pengurus dan dosen dari berbagai lembaga NU.
Dalam sarasehan ini, narasumber utama adalah Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, KH. Abdul Ghoffar Rozin, M.Ed, dan Dr. Rizqon Halal Syah Aji, M.Si.,Ph.D dari Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU). Gus Rozin, sapaan akrab KH. Abdul Ghoffar Rozin, menegaskan pentingnya pengembangan Perguruan Tinggi NU dalam meraih keunggulan. Potensi lokal harus dimaksimalkan, sementara afirmasi kebijakan menjadi kunci kesuksesan. PTNU harus mampu mengemban peran strategis dalam memajukan NU Kebumen, dengan roadmap yang jelas dan arah yang terdefinisi. UMNU dan IAINU diharapkan turut serta dalam merumuskan visi NU dalam perjuangan berbangsa dan bernegara, serta aktif dalam upaya merebut kebijakan yang pro-umat.
Dr. Risqon memberikan pesan khusus kepada IAINU Kebumen untuk memiliki legal standing di NU secara formal. Perubahan badan hukum dari yayasan ke perkumpulan PBNU menjadi langkah penting bagi LPTNU dalam upaya pembinaan ke depan.
Sebagai moderator, Dr. Imam Satibi menegaskan bahwa UMNU dan IAINU merupakan aset berharga bagi NU Kebumen. Kerjasama dan sinergi antar elemen NU menjadi kunci utama dalam mewujudkan kemajuan PTNU.
Dari Sarasehan ini, terlihat komitmen yang kuat dalam mengembangkan potensi lokal dan memperkuat sinergi NU untuk meraih prestasi yang lebih gemilang dalam dunia pendidikan. Semoga langkah-langkah yang diambil dalam pertemuan ini dapat menjadi landasan kokoh bagi perkembangan PTNU di masa yang akan datang.
