Riyadhoh dan Ilmu: Rektor UMNU Tekankan Spiritualitas dalam Pengembangan Kampus

Kebumen, 23 Februari 2024 – GOR Talenta UMNU Kebumen, menjadi saksi hidangan rohaniah yang menggugah ratusan dosen Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama (UMNU) Kebumen pada Jum’at, 23 Februari. Kegiatan penguatan spiritual, atau yang dikenal sebagai Spiritual Qoetient (SQ), dihelat untuk menumbuhkan kepekaan spiritual dan menanamkan nilai-nilai keagamaan.

Penceramah pada kesempatan ini adalah Romo Kyai R Widodo Kusuma, seorang ulama dari Yogyakarta. Tausiyah pengajian interaktifnya menyajikan literasi keagamaan yang jarang diulas oleh para ilmuwan atau ulama, terutama terkait orientasi konsep belajar dalam Islam.

Dalam ceramahnya, Kyai Widodo mengajak para dosen untuk merenung, bukan sekadar mempertajam kecerdasan intelektual, melainkan untuk mengingatkan pada peran hakiki manusia. “Sejatinya, belajar bukan semata untuk mencari kecerdasan, melainkan untuk mengingatkan peran sejati manusia,” ujarnya.

Menurutnya, pendidik harus memahami esensi menjadi seorang guru dan bagaimana membina hubungan yang kaya akan makna, yang tak hanya terbatas pada dimensi materi, tapi juga dimensi Ilahiyah, yang pada gilirannya membawa dampak keberkahan.

“Belajar bukan hanya soal teori atau pengalaman, melainkan juga butuh dzikir,” tambahnya. Menurut Romo Widodo, dzikir menjadi kunci untuk menemukan jalan hidup yang penuh keberkahan menurut ketentuan-Nya.

Tak hanya memberikan pandangan teoritis, Romo Dodo juga menyerukan kepada para dosen UMNU untuk bersatu, didasari oleh semangat bismillah. Ia menggambarkan keterkaitan antara ilmu huruf, antara mim dan ro, sebagai simbol pendengaran manusia dan simbol wujud atau faktual.

Dalam konsep ini, keduanya harus diintegrasikan oleh manusia agar dapat peka dan tidak terjebak hanya pada huruf atau konsep semata. Romo juga menyoroti pentingnya implementasi doa iftirasy antara dua sujud dalam kehidupan, sebagai bentuk munajat kepada Allah.

Rektor UMNU Kebumen, H Imam Satibi, dalam sambutannya menegaskan urgensi semangat ketuhanan dalam mengangkat derajat UMNU. Tradisi akademik yang diterapkan di UMNU tidak sekadar mengedepankan aspek lahiriyah, melainkan juga memandang dimensi batiniah atau riyadhoh sebagai bagian integral dari segala hal.

Harapannya, melalui kegiatan SQ yang disampaikan oleh Romo Dodo, akan memperkuat dan mempercepat pencapaian berbagai target kemajuan UMNU Kebumen. Kegiatan ini dihadiri oleh 105 dosen dan tenaga kependidikan, dimulai dengan mujahadah yang dipimpin oleh Ketua BPP, Kyai Fauzi Muhtad. Suasana penuh khidmat dan semangat spiritual pun menggema di GOR Talenta, menciptakan momen yang membekas bagi para pendidik UMNU Kebumen.