Kuala Lumpur, 18 September 2023 – Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama (UMNU) Kebumen menjalankan komitmennya untuk bersinergi dalam skala internasional dengan penyerahan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Pengurus Cabang Istimewa Muslimat Nahdlatul Ulama Malaysia. Penyerahan ini menjadi tonggak bersejarah dalam mempererat hubungan antar-lembaga dan menjadikan UMNU sebagai lembaga pendidikan yang progresif dalam kawasan.
Acara penyerahan tersebut berlangsung di Kator PCIMNU Malaysia, Lorong Sungai Mulia 5, Gombak, Kuala Lumpur, Malaysia. Penyerahan KKN ini diselenggarakan oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UMNU Kebumen, Ahmad Aftah Syukron, yang turut didampingi oleh perwakilan dari UMNU Kebumen.
Ketua PCIMNU Malaysia, Dra. Mimin Mintarsih, menyambut baik penyerahan KKN Internasional UMNU Kebumen dengan hangat. “Kerjasama ini adalah bukti nyata dari komitmen UMNU Kebumen dalam memperluas jaringan internasional serta berkontribusi positif pada masyarakat lintas negara,” ujar Dra. Mimin Mintarsih dalam sambutannya.
Sebanyak enam mahasiswa UMNU Kebumen telah berpartisipasi dalam Program KKN Internasional ini, membawa semangat pembelajaran, pemberdayaan masyarakat, dan pertukaran budaya antara Indonesia dan Malaysia.
Turut hadir dalam acara penyerahan ini adalah guru-guru dari Sanggar Bimbingan Sungai Mulia 5, yang memberikan dukungan penuh untuk kesuksesan program ini.
Ketua LPPM UMNU Kebumen, Ahmad Aftah Syukron, menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam pendidikan tinggi. “Kami berharap program KKN Internasional ini akan memberikan manfaat besar bagi peserta dan masyarakat yang mereka layani, serta mengukuhkan persahabatan antara UMNU Kebumen dan PCIMNU Malaysia,” kata Ahmad Aftah Syukron.
Penyerahan KKN Internasional ini menandai langkah maju UMNU Kebumen dalam menjalankan visinya sebagai Setter Moderasi Nusantara dan menjadi bagian dari solusi pendidikan yang berdampak positif pada tingkat internasional. Semoga kerjasama ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi kedua negara dan lembaga pendidikan yang terlibat.
